MONKEYPOX (CACAR MONYET)

Apa itu Monkeypox?

Monkeypox adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Virus monkeypox merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.

monkeypox-disease-patient-with-monkey-pox-rash-hand-close-up-rash-human-hands-banner-copy-space_497537-1111.jpg?w=1380

Source :https://www.freepik.com/premium-photo/monkeypox-disease-patient-with-monkey-pox-rash-hand-close-up-rash-human-hands-banner-copy-space_29856874.htm#query=monkeypox&position=23&from_view=search

Mengapa dinamakan Monkeypox atau Cacar Monyet?

Monkeypox pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di Denmark ketika ada dua kasus seperti cacar muncul pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian, sehingga cacar ini dinamakan monkeypox.


Jika Monkeypox adalah penyakit zoonosis, hewan apa saja yang dapat menularkan?

Di Afrika, infeksi monkeypox telah ditemukan pada banyak spesies hewan, diantaranya monyet, tikus Gambia dan tupai. Inang utama dari virus ini adalah rodent (tikus).


Dimana Monkeypox terjadi?

Kasus pada manusia pertama kali tercatat tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Lalu tahun 2003 Amerika Serikat. Selanjutnya tahun 2017 muncul kejadian luar biasa monkeypox di Nigeria. Tahun 2018 Inggris dan Israel juga melaporkan adanya kasus Monkeypox. Dan yang terakhir adanya laporan dari Singapura pada bulan Mei 2019. Saat ini diketahui wilayah terjangkit monkeypox secara global adalah Afrika Tengah dan Barat (Republik Democratik Kongo, Republik Kongo, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Nigeria, Ivory Coast, Liberia, Sierra Leone, Gabon and Sudan Selatan).


Apakah Monkeypox dapat menular?

Monkeypox merupakan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan oleh virus ke manusia dari hewan seperti monyet dan hewan pengerat (rodent) melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit hewan yg terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi (bush meat). Penularan antar manusia sangat mungkin, namun jarang.


Bagaimana Monkeypox ditularkan?

Virus monkeypox dapat ditularkan ke manusia ketika ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi (gigitan atau cakaran), pasien terkonfirmasi monkeypox, atau bahan yang terkontaminasi virus (termasuk pengolahan daging binatang liar). Masuknya virus adalah melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, atau selaput lendir (mata, hidung, atau mulut).


Apa saja tanda dan gejala Monkeypox?

Masa inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) monkeypox biasanya 6 – 16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 – 21 hari. Gejala yang timbul diawali dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas. Limfadenopati dapat dirasakan di leher, ketiak atau selangkangan. Dalam 1-3 hari setelah gejala awal atau fase prodromal, akan memasuki fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok. Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14 – 21 hari. Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien dan tingkat keparahan komplikasi. Kasus kematian bervariasi tetapi kurang dari 10% kasus yang dilaporkan, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak. Secara umum, kelompok usia yang lebih muda tampaknya lebih rentan terhadap penyakit monkeypox.


monkeypox-patient-with-monkey-pox-painful-rash-red-spots-blisters-hand-close-up-copy-space_497537-790.jpg?w=1800

Source :https://www.freepik.com/premium-photo/monkeypox-patient-with-monkey-pox-painful-rash-red-spots-blisters-hand-close-up-copy-space_28330278.htm#query=monkeypox&position=14&from_view=search


Kapan seseorang yang terinfeksi Monkeypox menular?

Seseorang yang terinfeksi berisiko menularkan Monkeypox sejak timbulnya ruam atau lesi Setelah semua keropeng rontok, seseorang sudah tidak berisiko menularkan lagi.


Bagaimana penderita Monkeypox dirawat?

Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus monkeypox. Pengobatan simptomatik dan supportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul. Pasien Monkeypox dapat dirawat di ruang isolasi untuk mencegah penularan terutama pada fase erupsi. Biasanya pasien berada dalam kondisi penurunan daya tahan tubuh, sehingga rentan terkena infeksi nosocomial.


Bagaimana Monkeypox dapat dicegah?

Monkeypox dapat dicegah dengan beberapa cara, diantaranya:

- Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.

- Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.

- Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.

- Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar (bush meat)

- Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala-gejala demam tinggi yang mendadak, pembesaran kelenjar getah bening dan ruam kulit, dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.

- Petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan, masker dan baju pelindung saat menangani pasien atau binatang yang sakit.